Liputan6.com, Jakarta Kinerja keuangan Bank DKI selama 3 tahun terakhir yang tumbuh secara signifikan. Hal ini tidak terlepas dari implementasi Program Transformasi 5.0 Bank DKI yang dilakukan Perseroan sejak tahun 2021.
"Salah satu strategi yang dijalankan dalam financial re-engineering adalah optimalisasi aset yang dimiliki baik dari kredit maupun portofolio tresuri yang berfokus pada yield enhancement," kata Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI Romy Wijayanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (26/11/2022).
Baca Juga
Selain itu, Bank DKI juga melakukan program cost effectiveness dengan menekan beban-beban biaya bunga dan beban lainnya, meski tetap memupuk pencadangan secara lebih memadai. Sehingga mendorong kinerja rasio keuangan Bank DKI semakin lebih fit dan lebih baik.
Advertisement
Kinerja cemerlang Bank DKI dibawah kepemimpinan Direktur Utama, Fidri Arnaldy terekspos secara nyata. Berbagai raihan kinerja positif dan ekspansi yang solid mampu dibukukan oleh Bank DKI, tercermin dari catatan laba bersih sebesar Rp726 miliar atau tumbuh 28,83 persen secara year on year (YoY) pada Kuartal III 2022.
Selain itu, sepanjang tahun 2022 Bank DKI telah berhasil meraih total sebanyak 28 penghargaan dari berbagai lembaga bergengsi, diantaranya penganugerahan sebagai peringkat 15 dari 20 Bank Terbaik versi majalah Forbes Indonesia.
Terbaru, Bank DKI meraih tiga kategori penghargaan sekaligus, yaitu Top 20 Financial Institution Kategori Aset Rp50T s.d <Rp100T, Special Award: The Most Active Bank in Product Innovation Kategori Regional Bank, dan The Best Chief Financial Officer (CFO) in Financial Institution Kategori KBMI 2.
“Bank DKI telah membuktikan mampu terus tumbuh positif ditengah kondisi yang menantang sepanjang masa Pandemi dan Pasca Pandemi Covid-19 dan terus berkomitmen mendukung pemulihan ekonomi DKI Jakarta dan secara nasional” ucap Fidri.
Semangat Optimisme
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan penghargaan ini menumbuhkan semangat optimisme atas berbagai upaya yang telah dilakukan Bank DKI dalam menghadapi era disrupsi di masa mendatang, serta untuk terus berinovasi mewujudkan visi sebagai Bank Pilihan untuk Jakarta yang Maju dan Sejahtera.
Ditambahkannya, pengembangan produk dan layanan perbankan digital Bank DKI menjadi jawaban atas adaptasi terhadap perubahan yang serba cepat, terlebih saat ini Bank DKI sedang melakukan transformasi.
“Bank DKI juga akan terus berkomitmen dalam menghadirkan inovasi dan memberikan layanan terbaik kepada customer, serta siap menyongsong tahun 2023 melalui berbagai inovasi kearah digitalisasi” tutup Arie.
Advertisement
Hadapi 2023, Bank DKI Siapkan Transformasi IT hingga SDM
Dalam menghadapi tahun 2023, Bank DKI telah menyiapkan strategi transformasi di beberapa lini, yakni transformasi bisnis, transformasi IT, dan transformasi sumber daya manusia.
Direktur Ritel & Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi mengatakan, hal ini dilakukan dalam menjaga pertumbuhan bisnis Bank DKI.
"Kita melakukan transformasi digital landing, sekarang menyalurkan kredit multiguna dan kredit micro bisa di lakukan secara online. Di bidang SDM kita bahkan membentuk learning center untuk menggodok SDM Bank DKI. Bahkan kita ingin SDM kita menjadi resources untuk DKI dan nasional," kata Babay Parid dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (10/11/2022).
Babay Parid menjelaskan, seiring dengan adaptasi yang terjadi selama pandemi Covid-19, Bank DKI tetap mampu menorehkan kinerja melalui perbandingan dengan BPD lain didasari pada tujuh indikator rasio keuangan yakni CAR (Capital Adequacy Ratio), ROA (Return On Assets), ROE (Return on Equity), LDR (Loan Deposits Ratio), BOPO (Belanja Operasional terhadap Pendapatan Operasional), Net Interest Margin (NIM) serta Giro Wajib Minimum (GWM).
“Melalui kecukupan modal tersebut, Bank DKI dapat menyalurkan kredit namun dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian," ujar Babay.
Senada dengan Babay Parid, Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi turut menyampaikan, sampai dengan kuartal III-2022, Bank DKI membukukan pertumbuhan Laba bersih sebesar 28,83 persen (YoY), dari semula sebesar Rp564 miliar pada September 2021, menjadi sebesar Rp726 miliar pada September 2022.
Selain itu, Bank DKI juga mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 26,82 persen (YoY), dari sebelumnya Rp36,9 triliun di September 2021 menjadi Rp46,7 triliun pada September 2022.
Pertumbuhan Kredit
Pertumbuhan kredit tersebut diikuti dengan perbaikan kualitas aset yang ditandai dengan penurunan rasio Non-Performing Loan (NPL) gross dari semula 2,93 persen pada September 2021, menjadi 1,81 persen pada September 2022 dengan Loan at Risk (LAR) 13,68 persen yang sebelumnya 17,32 persen di periode sama tahun lalu.
Dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK), Arie menyampaikan bahwa Bank DKI tetap mampu mencatatkan pertumbuhan sebesar 29,51%, dari semula sebesar Rp47,1 triliun pada September 2021, menjadi sebesar Rp60,9 triliun pada September 2022.
Berbagai pencapaian kinerja tersebut mendorong peningkatan total aset sebesar 26,90 persen dari semula Rp59,29 triliun pada September 2021, menjadi Rp75,24 triliun pada September 2022.
Adapun penghargaan ini sekaligus menjadi semangat bagi Bank DKI untuk terus berinovasi, dan melanjutkan Transformasi yang dimulai sejak tahun 2021 dalam meningkatkan kualitas produk dan layanan kepada nasabah, serta turut mampu berkontribusi dalam mendorong laju perekonomian Indonesia ditengah dan pasca pandemi Covid-19.
Lebih lanjut Arie menambahkan, kemampuan Bank DKI untuk bertahan, bahkan memberikan pertumbuhan yang positif di tengah pandemi Covid-19 menjadi indikator keberhasilan dari program Transformasi 5.0 yang telah diinisiasi Bank DKI sejak tahun 2021.
Advertisement